Tuesday, June 1, 2010

E-Government dan Learning

E-Government dan Learning

E-Government, aplikasi teknologi informasi yang berbasis internet dan perangkat digital yang dikelola oleh pemerintah untuk keperluan penyampaian informasi dari pemerintah ke masyarakat, mitra bisnis, pegawai, badan usaha dan lembaga-lembaga lain secara online. Didalamnya termasuk situs-situs yang berisi informasi yang dimiliki oleh badan pemerintah, wahana transaksi antar lembaga pemerintahan (G2G), pemerintah dengan masyarakat (G2C), dan pemerintah dengan kalamgan bisnis (G2B).Dalam pengembangan E-Government merupakan bagian terpadu dalam membangun struktur, sistem dan proses kepemerintahn yang lebih efisien, transparan dan akuntabel seperti harapan masyarakat. Beberapa lembaga pemerintah pusat atau daerah telah mengembangkan E-Governmen, sehingga Pemetaan E-Government di Indonesia menjadi suatu hal yang diperlukan untuk mengetahui kondisi dan kesiapan dari lembaga-lembaga pemerintah untuk mendukung transparansi.
Strategi Pengembangan
Tujuan strategi e-government perlu dilaksanakan melalui 6 (enam) strategi yaitu :
1.Mengembangkan sistem pelayanan yang andal dan terpercaya, serta terjangkau oleh masyarakat luas.
2.Menata sistem manajemen dan proses kerja pemerintah dan pemerintah daerah otonom secara holistik.
3.Memanfaatkan teknologi informasi dan secara optimal.
4.Meningkatkan peran serta dunia usaha dan industri telekomunikasi dan teknologi informasi.
5.Mengembangkan kapasitas SDM baik pada pemerintah maupun pemerintah daerah otonomi, dengan meningkatkan e-literacy masyarakat.
6.Melaksankan pengembangan secara sistematik melalui tahapan yang realistik dan terukur.
Keamanan E-Government
Ada beberapa aspek keamanan e-government yaitu :
1.Integritas : terkait dengan kebutuhan data.
2.Kerahasiaan Data : Confidentiality & privacy terkait dengan kerahasiaan data atau info.
3.Ketersediaan Data : Suatu sistem e-government yang menjadi tidak bermanfaat ketika dibutuhkan.
Pengaman
Pengamanan sistem e-government harus dilakukan secara menyeluruh dengan menyertakan aspek, yaitu :
1.Aspek People : terkait dengan SDM
2.Aspek Proses : adanya kebijakan pengamanan (security policy) yang tertulis
3.Aspek Technology : untuk meyakinkan tingkat keamanan yang cukup, evaluasi harus dilakukan secara berkala.
E-Learning,kegiatan pendidikan yang menggunakan media komputer dan internet.
Definisi lain adalah proses instruksi yang melibatkan penggunaan peralatan elektronik dalam menciptakan membantu perkembangan, menyampaikan, menilai dan memudahkan suatu proses belajar mengajar.
Penyelenggara E-Learning
Beberapa instansi yang dijadikan mitra kerjasama dalam pengembangan teknologi yaitu :
Kalangan Akademisi (Universitas, LPK, sekolah umum)
Kalangan Industri (misal perangkat lunak)
Konsep E-Learning
Terdapat berbagai elemen sistem e-Learning adalah :
Soal-soal
Komunitas
Pengajar online
Kesempatan bekerja sama
Multimedia
Content E-Learning
Beberapa hal yang perlu mendesain pelajaran e-Learning adalah :
Tampilan : menarik secara visual
Interaksi : Roll over, Hot text, Drag and Drop, Quistioner
Kontrol : untuk mengikuti pelajaran sesuai dengan kecepatan belajar melalui mekanisme Menu, Panel dan Help
Bentuk : metodologi materi e-learning dalam bentuk text, grafik.
Susunan
Kelebihan dan Kekurangan E-Learning
Kelebihannya :

* Biaya
* Fleksibilitas waktu
* Fleksibilitas tempat
* Fleksibilitas kecepatan pembelajaran
* Standarisasi pengajaran
* Efektifitas pengajaran
* Kecepatan Distribusi
* Ketersediaan On-Demand
* Otomatisasi Proses Administrasi

Kekurangan :

* Budaya
* Investasi
* Teknologi
* Infrastruktur
* Materi
* Investasi

No comments:

Post a Comment